PENYAKIT
SIFILIS
Sifilis adalah penyakit
kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Penularan biasanya
melalui kontak seksual, tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung
dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus).
Tahap Klinis
Merupakan penyakit
menular seksual yang ditandai dengan fase aktif dan diikuti dengan fase laten.
1. [[Masa inkubasi : masa
inkubasi terjadi selama 2-6 minggu. Setelah masa itu akan timbul lesi primer
disertai dengan pembesaran kelenjar getah bening (Limfadenopati) regional.
2. Tahap sekunder :
ditandai dengan lesi kulit secara general atau menyeluruh dan limfadenopati
yang juga general.
3. Tahap laten : tahap
ini terjadi selama beberapa tahun atau dekade.
4. Tahap tersier : tahap
ini terjadi pada 1/3 kasus yang tidak ditangani. Gejala yang timbul yaitu
destruksi kulit, muskuloskelet, dan lesi parenkima, aortitis, dan kelainan
saraf.
Epidemiologi
Di Amerika Serikat,
dilaporkan sekitar 36.000 kasus sifilis tiap tahunnya, dan angka sebenarnya
diperkiran lebih tinggi. Sekitar tiga per lima kasus terjadi kepada lelaki.
Manifestasi Klinis
a. Sifilis Primer
Lesi primer pada sifilis
berupa chancroid atau chancre yang ditemukan pada penis pada pria, untuk wanita
chancre yang timbul biasanya multipel dan ditemukan pada vagina atau serviks
uterus. Chancre diawali dengan bentuk kecil, padat, papule, yang kemudian
membesar secara perlahan membentuk lesi yang tidak nyeri, berbatas tegas,
jernih, dan dasar yang lembab.
b. Sifilis sekunder
Pada tahap sekunder,
gejala sudah mulai menyerang kulit secara general, lesi kulit biasanya tersebar
secara simetris, bisa berbentuk makulopapular, scale, atau pustular. Paling
banyak timbul di telapak tangan dan kaki. Bila ditemukan di area yang lembab
seperti anogenital atau selangkangan, paha, atau ketiak, dan tersebar secara
luas dan menonjol dinamakan kondiloma lata.
c. Sifilis tersier
Tahap ini terjadi pada
1/3 kasus yang tidak ditangani, biasanya 5 tahun setelah periode laten. Fase
ini dibagi menjadi 3 kategori yaitu sifilis kardiovaskular, neurosifilis, dan
sifilis tersier jinak.
Klasifikasi
Klasifikasi berdasarkan
penyebaran penyakit yaitu :
1. Sifilis didapat
(acquired syphilis) : penyebaran yang terjadi akibat kontak seksual langsung,
transfusi darah atau kontak dengan jaringan yang terinfeksi.
2. Sifilis congenital
(congenital syphilis) : sifilis yang terjadi akibat infeksi Treponema yang
berasal dari ibu yang terinfeksi sifilis primer atau sekunder, jarang infeksi
laten. Infeksi dapat terjadi pada tahap atau usia kehamilan manapun.
Diagnosis
a. Mendeteksi Treponema
pallidum
- dark-field microscope
- fluorescent antibody
b. Pemeriksaan serologi
- VDRL (Venereal Disease
Research Laboratory)
- RPR (rapid plasma
regain)
- Western blot
- rapid test [4]
Manajemen Terapi
1. Sifilis Didapat :
Pemberian penisilin G
Benzhatine atau Procaine, bisa peroral atau parenteral, tergantung keadaan
pasien.
2. Sifilis Kongenital :
Penisilin G.
Dosis pada bayi, orang
dewasa, dan ibu hamil tentunya berbeda. Dibutuhkan pengontrolan yang berbeda
pula.
Pencegahan
1. Tidak melakukan seks
bebas, praktikan seks monogami dengan aman bersama pasangan
2. Memakai kondom
mengurangi risiko terinfeksi sifilis.
3. Setiap ibu hamil harus
di tes sifilis, agar bila terinfeksi dapat diterapi sesegera mungkin, dan tidak
menginfeksi bayinya.
4. Hindari kontak dengan
jaringan yang terpapar langsung atau dengan cairan tubuh. [5]
Ciri-ciri
Kuman penyebabnya disebut Treponema pallidum. Masa tanpa gejala berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.
Ciri Pada Wanita dan PriaNamun demikian bagaimana penyakit sifilis ini sesungguhnya? Mungkin sedikit uraian berikut ini bisa membantu Anda.
Sifilis atau yang disebut dengan ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama treponema pallidum. Bakteri yang berasal dari famili spirochaetaceae ini, memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hampir di seluruh bagian tubuh. Spirochaeta penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Anda tidak dapat tertular oleh sifilis dari handuk, pegangan pintu atau tempat duduk WC.
Kuman penyebabnya disebut Treponema pallidum. Masa tanpa gejala berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.
Ciri Pada Wanita dan PriaNamun demikian bagaimana penyakit sifilis ini sesungguhnya? Mungkin sedikit uraian berikut ini bisa membantu Anda.
Sifilis atau yang disebut dengan ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama treponema pallidum. Bakteri yang berasal dari famili spirochaetaceae ini, memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hampir di seluruh bagian tubuh. Spirochaeta penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Anda tidak dapat tertular oleh sifilis dari handuk, pegangan pintu atau tempat duduk WC.
Obat Mengobati Penyakit
Sifilis 3 Hari Sembuh
Apa Itu Penyakit Sipilis?
Penyakit Sipilis adalah sejenis penyakit kelamin yang disebabkan oleh
bakteri spirochaeta pallida yang sekarang lazim disebut treponema pallidum.
Bakteri ini berbentuk spiral berwarna putih dan lekas mati diluar tubuh
manusia. Penularannya sebagaian besar terjadi melalui hubungan kelamin.
Penyebab Penyakit Sipilis
Penyakit sipilis raja singa merupakan penyakit menular
seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular
melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis
tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam
renang, dan tukar-menukar pakaian.
Gejala Penyakit Sipilis
Gejala penyakit Sipilis berlangsung 3-4 minggu,
kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin.
Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan
hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12
minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan
seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan
gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis
akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan
hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir
dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.
Gejala Penyakit Sipilis Pada Wanita
mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang
terurai dalam empat stadium berbeda.
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka
yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini
disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh
seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga
ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan
menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati,
biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan
tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut,
tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti
demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya
berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum
diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis
laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit
tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun
masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga
bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai
sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh
dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Gejala Penyakit Sipilis Pada Pria
Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis
memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang
penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre
tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul
luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.
Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab
sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri
tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati,
tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam
minggu setelah timbulnya chancre.
Pantangan Makanan Untuk Penyakit Sipilis
Tidak ada makanan pantangan untuk penyakit sipilis/ raja
singa. Namun, penderita penyakit ini sangat disarankan segera mendapatkan obat penyakit
sipilis/ raja singa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar